Klorida merupakan penyebab utama korosi beton di lingkungan laut. Kerusakan yang ditimbulkan hanya merusak tulangan beton dan relatif tidak merusak materialnya. Ion Klorida menyerang lapisan pasif jika sudah mencapai Konsentrasi Kritis (Ccr) di lapisan tersebut, meskipun dalam keadaan pH tinggi.
Kerusakan diawali dengan pembentukan
lubang-lubang dilokasi yang lapisan pasifnya hancur.
Serangan klorida pada beton ini
termasuk proses korosi berupa self
catalys. Proses ini menyebabkan refuksi yang cepat dari luas penampang
tulang, sering tidak terlihat karena menyerang hanya pada tulangan. Mekanisme penetrasi
klorida ke dalam beton yakni dengan ion Fe bereaksi dengan ion klorida yang
membentuk besi klorida (FeCl2).
Umur Layan
Umur layan adalah periode struktur
dalam memenuhi fungsinya. Umur layan didasarkan pada umumnya hanya memiliki ½ umur
dari umur layannya dan biaya rehabilitasi yang besar. Untuk menaksir umur dan
durabilitas beton dilakukan dengan cara prediksi dari proses penetrasi ion
klorida. Faktor utama proses penetrasi ion klorida adalah koefisien difusi ion
klorida dan jumlah konsentrasi klorida kritis pada permukaan tulangan. Adapun mekanisme
kerusakan struktur beton yang diakibatkan
oleh korosi baja tulangan (Tuttii, 1982)
Untuk memodelkan umur layan terdapat
3 cara, yakni model bebas korosi, model kerusakan korosi yang masih diterima,
dan model kerusakan akhir. Model bebas korosi didasarkan bahwa beton tidak ada
korosi, model kerusakan korosi yang masih diterima didasarkan korosi yang masih
dalam ambang batas, sedangkan model kerusakan akhir didasarkan pada saat beton
runtuh.
Adapun 2 periode dalam permodelan
umur layan, yakni periode inisiasi dan periode propagasi.
Periode inisiasi dimulai dari saat
klorida melakukan penetrasi melalui selimut beton sampai ketika konsentrasinya
di permukaan tulangan mencapai nilai ambang batastertentu (treshold value) yang menyebabkan terjadinya depasivasi tulangan.
Model 1: Jika awal terjadinya korosi
diambil sebagai kondisi batas kerusakan struktur, maka akhir perioda
inisiasimerupakan kondisi batas → umur layan dari struktur.
Model 2: Jika kondisi batas diambil
pada garis kerusakan yang masih bisa di toleransi pada tahap propagasi, maka
umur layan struktur adalah jumlah dari perioda inisiasi ditambah perioda
propagasi sampai pada batas kerusakan yang tidak bisa diterima lagi.
Beton pada zona splash memiliki resiko terbesar korosi karena jumlah air dan udara pada zona tersebut banyak, sehingga perioda propagasi dapat diabaikan.
Beton pada zona splash memiliki resiko terbesar korosi karena jumlah air dan udara pada zona tersebut banyak, sehingga perioda propagasi dapat diabaikan.
Mekanisme yang terlibat dalam
penetrasi ion klorida adalah difusi pada zona terendam, gaya kapiler pada zona
pasang surut dan zona splash, serta permeasi dan difusi pada zona pasang surut
dan zona splash.
Hukum Kedua Fick
Difusi adalah mengalirnya cairan
dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui lapisan semi-permeable. Mekanisme
difusi perhitungannya dapat menggunakan Hukum Kedua Fick dan melibatkan
koefisien difusi.
C =C(x,t) adalah konsentrasi klorida
pada jarak x dari permukaan, pada waktu t
Dc = koefisien difusi
(m2/detik).
Konsentrasi klorida dipermukaan
dipengaruhi lokasi, kondisi lingkungan, dan material.
Langkah-langkah dalam mengestimasi
penetrasi ion klorida:
- Pengambilan sample beton berklorida
- Analisa kandungan klorida pada sample beton
- Hasil analisa di plot sehingga menghasilkan profil klorida
- Menghitung profil klorida
Solusi Persamaan Difusi Fick
Pada zona terendam & zona pasang surut dimana Konsentrasi Kritis dianggap konstan
Asumsi-asumsi persamaan Difusi Fick:
- Proses difusi dianggap non-steady state
- Ion klorida berdifusi hanya satu dimensi
- Koefisien difusi dan konsentrasi ion klorida di permukaan tidak berubah
- Koefisien difusi tidak berubah dengan perubahan kedalaman selimut beton
- Koefisien difusi tidak berubah dengan perubahan konsentrasi klorida dalam beton
- Air laut sebagai air campuran
- Akselerator yang mengandung klorida
- Agregat yang terkontaminasi klorida
Sumber klorida pada saat beton sudah
kering:
- Penggunaan garam pengencer
-
Penggunaan bahan kimia yang mengandung klorida
-
Pembasahan dan pengeringan air laut
Klorida pada beton dapat berbentuk:
- Ion klorida bebas dalam larutan air pori
- Terikat secara kimiawi dengan produk hidrasi semen
- Terserap secara fisik ke dalam gel semen sebagai klorida terikat
- Hanya klorida bebas yang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar